Sekolah Alam, Teman Bertumbuh ! Emil, Tumbuh dan Berkembang Bersama Al Fazza

Penulis :  Suryati, S.Pd, Gr.( Orangtua dari Muhammad Muzzammmil TK B2)

   Tumbuh kembang setiap anak berjalan unik .Faktor tumbuh kembang anak dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya lingkungan. Lingkungan yang bagaimana? Lingkungan yang kondusif dengan mengajak anak untuk berinteraksi  secara interaktif dengan orang-orang  di sekelilingnya. Lingkungan yang kondusif membuat anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan level usianya.

   Berbicara tumbuh kembang anak tak lepas dari sosok anak saya yang kedua, yang bernama Muhammad Muzzammil. Sedikit sharing tentang tumbuh dan kembangnya( Emil biasanya dipanggil) yang sekarang bersekolah di TK B Alam Al Fazza.

   Kami sebagai orangtua tentunya memperhatikan betul tumbuh dan kembangnya. Ketika Emil di kelas TK A, kami orangtua sempat mencap anak kami, introvert, senang di dalam rumah, sukanya  nonton kartun di youtube, penakut untuk mencoba hal baru, aktif bermain sendiri saja dengan mainannya seperti mobil-mobilan, lego, pop up,dsb,

  Semakin berjalannya waktu, dengan seringnya bersosialisasi dengan teman-temannya, mengikuti pembelajaran yang interaktif dan sangat bervariatif dengan berbagai aktivitas dari kognitif, motorik halus, motorik kasar, akhlak budi pekerti, outbond, gardening, kemping, olahraga, marketday dan berbagai aktivitas positif lainnya membuat perubahan cukup signifikan terlihat di awal TK B ini. Ditambah lagi dengan fasilitator yang sangat memahami dan menerima perbedaan karakter anak. Jika ada masalah antar anak,  penyelesaian masalah dengan SOP yang menurut saya sudah baik sehingga membuat anak menyadari kesalahannya. Dan guru sebagai fasilitatorpun memainkan perannya dengan sangat baik. Anak menghormati guru , guru menyayangi anak.

   Di usia Emil(6 tahun)  yang masih tahap Golden Age , aktivitas pembelajaran di sekolah alam sangat membantunya untuk terus berkembang . Perubahan kearah yang lebih baik terlihat dari tumbuh kembangnya Emil dsaat ini. Dapat kita lihat dari antusiasnya dia untuk mengikuti pembelajaran baik aktivitas di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Dari kegiatan klasikal, sholat, mengaji, bemain di area, senam, outbond gardening, melukis dilalui dengan happy. Dan sekarangpun sudah banyak temannya dah sering diingatkan gurunya karena senang ngobrol.

Saya berbagi dokumentasi Emil ketika outbond dengan instalasi  waktu Emil kelas TK A. ekspresiya selalu takut.

Kondisi Emil sekarang (TK B) ketika mengikuti outbond dengan instalasi 

Kalau dulu di TK A, paling takut kalau outbondnya instalasi, dia akan bilang “aku ga mu ikut”, kalau sekarang ada outbond instalasi dia bilang “aku berani mah” yeyyyy, mamanya senang.

Yang saya salut adalah, bagaimana fasilitator baik itu guru kelas atau Guru outbond dapat merubah dan membentuk karaktek Emil yang tadinya penakaut menjadi pemberani, Masya Allah. Hal tersebut tak lepas dari lingkungan yang kondusif, yang membuat anak sangat nyaman. Sekolah alam sudah mengintegrasikan segalanya menjadi sekolah yang layak untuk tumbuh kembang anak.

Masya Allah. Hal tersebut tak lepas dari lingkungan yang kondusif, yang membuat anak sangat nyaman. Sekolah alam sudah mengintegrasikan segalanya menjadi sekolah yang layak untuk tumbuh kembang anak.

Harapan kami untuk sekolah, teruslah mengupgrade diri, teruslah partner dalam memfasilitasi fasilitas tumbuh dan kembang anak, karena di sekolah Alam sudah terintegrasi pendidikan akhlak, karakter, akademik, teruslah berprosese sesuai jamannya. Untuk anakku teruslah berjalan menanjak, karena di jalan menanjak kamu akan menggapai puncak. Terimakasih.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *